Senin, 22 Desember 2008

Oldi and her Sparkling Christmas Party

Oldi only a small girl from the village. She wanted to feel her luxurious Christmas party in the city. She was bored with it during this Christmas. She was bored with a simple meal without the sparkling lights.
Finally, on Christmas this year, She furtively went to the city. She went alone. The first time she saw the city. Staring eyes. She felt amazed. Christmas lights shining. Songs heard in the silent night anywhere.
All stores offers discount Christmas. Despite the discount, the price still cannot be purchased by her.
Oldi sorry, why She should stay the village never know during this sparkling Christmas. She was bored, why every Christmas there is only a simple ceremony in the church.
Oldi continue to see the excitement sparkling celebration of Christmas. Until the end, she met with a small boy. Oldi see the child is sitting alone in the park, face looks sad.
With the slow Oldi near the boy. She asked, why sad in its own park? Oldi wonder, what is in a sad that boy. Even that boy looks very luxurious with all the clothes in a fool. Why he is not pleased with the sparkling Christmas this?
Small boys, view Oldi. He said: What is the meaning of Christmas indeed? What was sparkling Christmas party? I am sad, my parents always quarrel. They celebrate Christmas with friends own their own. I, many in luxury Christmas gifts. But, when Christmas, I did not gather the whole family. What is the meaning of Christmas indeed?
Sudden, Oldi remember with his family at home. They are definitely confusion. They are definitely looking for her to go to church together.

Sabtu, 13 Desember 2008

Prayer Please Tranquility

Lord, give me, tranquility and brightness of heart. To accept everything that I can not change.
Courage to change all that I can change. And, to make differences the both.
So that I can embrace their time in a day, enjoy a moment in time, receive the difficulties as maturation. For peace to the heart.
As Jesus do have, let's accept it as such. Not like I will.
Believe that, God will make things run. How when everything to God.
Thus, I am happy feasible in this world. And extraordinary happy with the sequel. Amen


Source: Translation from Daily Prayers book, 40 days warning died Ibu Ceacilia Sudjati Sudjono
Original author: Unknown

Rosario

Banyak cara orang menyimpan atau menggunakan Rosario. Ada yang mengalungkan dileher, ada pula yang menggantungkan didalam mobil. Ada juga yang menaruhnya sembarangan saja seperti didalam laci meja, atau didalam tas. Ada juga yang berusaha selalu membawanya kemana mereka pergi. Orang menaruhnya dalam kantong celana sehingga terus menerus akan terbawa. Jadi Rosario itu selalu melekat, tak pernah terpisah dari anda. Orang-orang yang demikian menjadi sangat religius. Sepertinya tidak ada waktu untuk main-main dengan setan? Benarkah ......?
Bagaimana kalau benda yang seperi kalung itu tersimpan saja dalam saku celana, tidak pernah digunakan sama sekali. Tidak pernah dipakai untuk berdoa. Benda itu menjadi barang mati yang tak berguna. Tetapi mungkin ada beberapa orang yang menganggap benda itu sakti dapat memberikan tuah bagi yang mengantonginya, memberikan kekebalan bagi pemakainya. Seperti, mobilnya tak pernah tabrakan, orang yang memakainya akan luput dari bencana, dsb. Barang itu menjadi magis, menjadi jimat. Banyak para penjahat atau pencopet yang berkalung Rosario, yang menurut keyakinannya akan "menyelamatkan" pekerjaannya.
Gunakanlah Rosario untuk berdoa. Pada saat-saat tertentu gunakan untuk berdoa, untuk memohon untuk sesuatu, barulah ada artinya Rosario itu. Akan lebih bermanfaat lagi, bila ada waktu khusus untuk berdoa Rosario, misalnya tiap malam atau jika ada waktu kosong. Berdoa dengan Rosario akan membawa berkat.

Senin, 08 Desember 2008

Kau Tak Akan Pernah Tahu

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya berhasil jika kau tak pernah gagal

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya sehat jika kau tak pernah sakit

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya tertawa jika kau tak pernah menangis

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya gembira jika kau tak pernah sedih

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya mendapatkan sesuatu jika kau tak pernah kehilangan

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya berdua jika kau tak pernah sendirian

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya rasa bahagia jika kau tak pernah menderita

Kau tak akan pernah tahu nikmatnya rasa suka cita jika kau tak pernah berduka

Jadi janganlah kau mengeluh jika kau merasa gagal, sakit, menangis, sedih, kehilangan, sendirian, menderita dan berduka karena dibalik itu semua, ada suatu kenikmatan yang akan kau peroleh saat gilirannya tiba.

Minggu, 07 Desember 2008

Menggosip

Berbicara sudah menjadi kebiasaan umat manusia. Bahkan kalau sudah mendapat teman yang cocok, pembicaraan barang yang sepele sekalipun, sepertinya tidak dapat distop. Orang lupa kalau orang harus mendengarkan seseorang yang sedang berbicara. Misalnya saja seorang yang sedang memberi nasihat, memberi renungan atau memberi homili. Walaupun isinya tidak berbobot atau tidak menarik, kalau kita sudah masuk dalam ruang tersebut, kita harus diam mendengarkan. Kita tidak boleh menggosip sendiri dengan teman sebelah kita. Walau suaranya sudah dikecilkan, namun itu itu akan mengganggu suasana, mengganggu tetangga kita yang berdekatan. Jagalah suasana hening, tidak mengganggu ketenangan yang sedang berbicara. Seorang pastor yang sedang memberi khotbah akan terganggu. Orang lain perlu mendengarkan pastor yang sedang berbicara, bukan mendengarkan suara gosip dari tetangga. Bagaimana kalau hal ini terjadi pada anda, yang kebetulan jadi pembicara atau sedang khotbah ?? Kita perlu menahan sebentar rasa ingin menggosip. Hormatilah yang sedang berbicara. Kalau memang sudah "kebelet" mau bicara, baiklah keluar dulu, bukan didalam gereja......

Sabtu, 06 Desember 2008

Mata Hati

Dengan mata, aku dapat melihat segalanya...
Dengan mata, aku dapat belajar sesuatu...
Dengan mata, aku dapat belajar hal yang baik dari orang lain yang berbuat baik...
Dengan mata, aku juga dapat belajar hal yang buruk dari orang yang berkelakuan buruk...
Dengan mata, aku bisa memuji seseorang...
Dengan mata, aku juga bisa mencela seseorang...
Dengan mata, aku bisa melihat segala sesuatu menjadi menyenangkan...
Dengan mata, aku juga bisa melihat segala sesuatu menjadi menyebalkan...
Dengan mata, aku bisa membuat orang lain percaya...
Dengan mata, aku juga bisa membuat orang lain tidak percaya karena tahu aku berbohong...

Tapi...Dengan Mata Hati, aku hanya akan melihat segalanya....belajar sesuatu....belajar hal yang baik dari orang lain yang berbuat baik...memuji seseorang....melihat segala sesuatunya menyenangkan.....dan membuat orang lain percaya.

Kamis, 04 Desember 2008

Sukses

Apa yang dikejar-kejar manusia? Atau apa yang dicari oleh manusia? Jawabannya sederhana saja, yaitu sukses. Sukses dalam hidup, apabila manusia bisa kaya atau menumpuk harta/uang sebanyak-banyaknya. Orang akan merasa aman dan tenteram hidupnya bila kecukupan dengan uang. Benarkah? Ada juga benarnya, ........ tapi ada banyak masalah yang mengganjal.
Menjadi puaskah bila sukses itu didapat? Umumnya orang belum puas dengan mendapat uang meski segudang sekalipun. Orang jungkir balik kerja siang dan malam, tanpa perhitungan. Orang menipu kiri kanan, tanpa peduli norma agama yang diimaninya, Belum lagi dengan cara-cara instan, misal korupsi dsb. Semakin besar uang diperoleh, semakin besar kebutuhan dan keinginannya. Maka orang terus berlomba-lomba mencari uang, untuk bisa merebut dunia yang penuh dengan persaingan. Disinilah ukuran sukses adalah uang. Maka tidak sedikit iklan-iklan yang menawarkan, ..... ingin cepat kaya??? Jurus ampuh menjadi kaya..... dll.
Sadarkah kita, bahwa dibalik itu semua itu terdapat perilaku yang merugikan orang lain, merugikan negara dan merugikan keluarga atau diri sendiri

Gak Janji Deh...

"......dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami....."

Sangat mudah diucapkan saat kita berdoa Bapa Kami. Sudah menjadi hapalan di luar kepala. Tapi kenyataannya apakah seperti itu?
Kenyataan yang paling sering dan paling mudah dilakukan hanya pada bagian " ....ampunilah kesalahan kami....." dan untuk selanjutnya Gak Janji Deh...
Memang itu kelemahan saat kita berdoa hanya dengan menghapal, tanpa pernah benar benar memahami dan mendalami apa makna dari setiap kalimat di dalam doa itu.
Alangkah indahnya suatu doa bila keluar dari dalam hati dengan kesungguhan yang mendalam.

Saya teringat dengan apa yang pernah dikatakan Romo Rudi dalam khotbah nya waktu misa di Gereja St.Gabriel Pulogebang, intinya seperti ini : doa kita akan benar benar sampai didengar Tuhan bila kita berdoa dengan hati penuh iman dan kesungguhan yang mendalam. Dan jika hanya berdoa asal keluar dari mulut saja, mungkin doa itu hanya sampai di rumah tetangga dan tidak pernah benar benar sampai di rumah Tuhan.

Sabtu, 29 November 2008

Alkitab

Sudahkah anda baca alkitab hari ini?
Kalau belum sebaiknya sekarang mulai membaca.
Mulai dari yang kau suka, misalnya tentang Mazmur, Perjanjian Baru dst

Baca atau Nonton

Dalam hidup ada waktu-waktu tertentu yang harus di manage dengan tertib. Selain kerja dan istirahat/tidur orang harus mengusahakan waktu untuk menambah ilmu atau untuk mengisi waktu. Biasanya orang mengisinya dengan nonton tv atau baca-baca. Berapa waktu yang anda gunakan untuk baca. Barang kali tidak banyak atau tidak sempat. Sayang sekali bila anda tidak menyempatkan waktu barang sebentar. Bacaan apa yang menarik diri anda? Bacaan yang menarik adalah bacaan yang membawa ketenangan batin, yang bisa menghapus nafsu yang tidak terkendali, misalnya marah-marah, korupsi, tidak menghargai orang lain dsb. Percayalah kalau baca firman Tuhan, semuanya lama-lama terkikis dan hilang

Nasihat supaya berjaga jaga

Injil misa hari ini tentang nasihat untuk berjaga jaga, dari Injil Markus 13 : 33 "Hati hatilah dan berjaga jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba".

Kita tidak pernah tahu kapan waktunya Tuhan akan memanggil kita tiba. Tahun ini? bulan ini?hari ini? jam ini? menit ini? bahkan detik ini juga?
Tidak pernah tahu waktu yang tepat dan kita tidak bisa memesan waktu tersebut seperti kita memesan tiket untuk pergi jalan jalan.
Tidak pernah ada waktu yang sesuai dengan keinginan kita untuk dipanggil. Kita tidak bisa memilih mau pagi saja, siang atau malam. Tidak bisa memilih mau saat sedih, senang atau saat sedang berdoa saja biar langsung diampuni dosanya.
Kita tidak bisa bermain tebak tebak an dengan Tuhan, karena yang bisa dilakukan hanya berjaga jaga dan bersiap saat waktunya tiba.